Thursday, September 27, 2007

Bawa mak masuk gua

Setelah begitu lama tinggal di kawasan pedalaman, sebuah keluarga mengambil keputusan untuk ke bandar.

Pada suatu hari, Bedah dan bapanya tiba di kota, lalu pergi ke pusat membeli-belah.

Inilah kali pertama mereka ke bandar dan terdapat banyak pemandangan asing buat mereka.
Jalan punya jalan, akhirnya Bedah terpandang lif lalu dia bertanyalah kepada bapanya.

"Pak... Apa benda tu?" Si bapa pun menjawab: "Entahlah, nak.. bapak pun baru kali ini nampak benda itu"

Tidak lama selepas itu, seorang nyonya tua terbongkok-bongkok dan menggigil menghamipiri lif itu lalu menekan butangnya.

Lif itu terbuka dan nyonya itu pun masuklah ke dalam. Lif kemudian tertutup. Tidak lama kemudian, lif berbunyi: "Tingggg!!" Pintu lif pun terbuka.

Sejurus kemudian, melangkahlah keluar seorang amoi yang jelita.

Sambil memandang ke arah lif itu seolah-olah tidak percaya, si ayah itu lalu bersuara: "Nak, Kau pergi cari mak kamu dan bawa dia ke mari. Kita masukkan dia dalam gua ini. Cepat!"


Kuikuikui.... :)

Wednesday, September 26, 2007

Bangau Oh Bangau

Sesetengah orang semasa berdepan dengan masalah cepat menyalahkan orang lain. Ada yang sanggup menyalahkan Allah. Biasanya, pada masa itu anggota badan yang paling banyak bergerak adalah jari-jari yang digunakan untuk menuding orang lain.

Jarang dapat ditemui manusia yang sanggup menuding dan menyalahkan dirinya sendiri. Allah berfirman dalam surah Hud ayat 101, "Dan Kami tidak menzalimi mereka sebaliknya merekalah yang menzalimi diri mereka sendiri."

Penyakit cepat menyalahkan orang lain menjangkiti sebahagian besar umat Islam pada hari ini. Dalam hal ini, teringat saya pada sebuah lagu orang melayu yang bertajuk Bangau Oh Bangau

Antara liriknya adalah:

Bangau oh Bangau,
Kenapa engkau kurus,
Macam mana aku tak kurus,
Ikan tak mahu timbul.

Ikan oh Ikan,
Kenapa engkau tak timbul,
Macam mana aku tak timbul,
Rumput panjang sangat.

Rumput oh Rumput,
Kenapa panjang sangat,
Macam mana aku tak panjang,
Kerbau tak makan aku.

Kerbau oh Kerbau,
Kenapa tak makan rumput,
Macam mana aku nak makan,
Perut aku sakit.

Mesej yang ditonjolkan daripada lagu ini adalah, apabila masalah timbul, setiap pihak mencari alasan dan bertindak menyalahkan orang lain. Bangau menyalahkan ikan, ikan menyalahkan rumput, rumput menyalahkan kerbau dan seterusnya.

Sikap cepat menyalahkan orang lain tanpa usul periksa adalah budaya keji. Umat Islam perlu berani menyalahkan diri sendiri atas apa yang berlaku pada hari ini.

Dari buku "7 Formula Individu Cemerlang" - Dr Danial Zainal Abidin

Adalah lebih baik pada 10 hari di bulan Ramadhan yang Allah tetapkan sebagai hari pengampunan dosa-dosa kita, kita amalkan dengan membaca Tasbih Nabi Yunus A.S semasa dia berada di dalam perut ikan paus.

"Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya) maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: 'Bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.'" (Surah Al-Anbiya': 87)

Wallahualam :)

Thursday, September 20, 2007

Jangan suka selalu ketawakan orang :D

Tuesday, September 18, 2007

Melawan 'Mike Tyson' di dalam diri kita

Seperti di dalam Hadis, Abu Hurairah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: “Apabila tiba Ramadhan, maka pintu rahmat akan dibuka, pintu neraka Jahannam akan ditutup, dan syaitan akan ditambat”

'Tapi sekiranya begitu? Macam mana kita masih bole nampak ader pakcik2 di Geylang minum di depan khalayak ramai tanpa segan silu? Kan setan dah kena tambat? Ada yang terlepas ker?"
Itulah soalan yang diajukan kepada kita oleh Ustaz Abdul Rahman semasa Kuliah ilmu yang lalu.

Ada yang menjawab "Nafsu ustaz.." "Knapa pulak dengan nafsu tu..?" Dan apabila tiada yang menjawab barulah Ustaz Abdul Rahman menerangkan lagi.

"Mike Tyson bagus dlm boxing kan? Siapa tak kenal.. Iron Mike.. Skali tumbuk K.O orang.Tapi siapakah orang mula2 ajar Mike ni technique2 boxing? - Personal Trainer dia yang train dia.Cara2 dia gerak geri dia. Jadik kalau haritu trainer dier takder, masih boletak Mike tyson ni gi boxing dgn opponent dia?" -- Suma mengangguk kepala.

"Sudah tentu bole. Personal Trainer ni bole diibaratkan syaitan dan yang dilatih dan dididik itu adalah nafsu kita. Walaupun syaitan telah diikat dan dihambat sewaktu Ramadhan, amalan2 buruk kita sewaktu sebelumnya yang telah dilatih oleh syaitan tetap masih ada pada nafsu kita."

"Jadi, sewaktu di bulan Ramadhan inilah kita berdoa kepada Allah s.w.t semoga kita dapat menundukkan 'Mike Tyson' kita supaya tidak melakukan maksiat."

Kiasan yang mudah difahami tetapi dalam maknanya..
Ya Allah.. Peliharalah Iman kami.. Amin Ya Rabbal Alamin..


:)

Sunday, September 16, 2007

Deal or No Deal

Managed to catch a couple of the reruns of the Game show - Deal or No Deal while waiting for break fast time at home. It was the first time I was actually watching the show.

Previously, all I managed to see was a glimpse of the advertisement of the show. Seeing contestants dancing and having a good time. My thoughts were, "Hey.. they must've been winning quite a lot to be dancing on national TV"

But after watching it for myself, I realised that the "dancing part" was only a portion of the true picture of the entire game. The game basically toys Man's idea or should i say DESIRE of getting rich.

I`m sure most of you would have known the rules so I shall spare the details but the best part of the game which I truly love is - The call from the banker. The serious face of Adrian Pang as if he's on the line with Roman Abramovich; telling him that Roman had enough of Chelsea FC and is now considering buying Sengkang Punggol.

With that brief phone call, the host then offers the contestant with a sum of money which might be bigger or smaller than the briefcase he had chosen.

From what I had seen so far, with the vocal opinion of the spectators, friends and family, contestants are usually coerced into going all the way till the very last briefcase with the promise of that BIG MONEY. Much to their disappointment.

There was this contestant who was offered $9k by the banker but of course it was rejected because he 'thought' he was going to win more than that and ended up winning $25. His reason was "Hey, I came with nothing and I enjoyed myself" but if he was then his face was lying.

My point here is that, it is best if we adopt a rational thinking approach. Sometimes we neglect a better opening that is presented to us just because we think we can make it bigger or reject a better hand in marriage just because you think that Prince Charming will be sweeping of your feet anytime (not that I had a marriage proposal rejected :p).

In any case, my theory in winning this game is, to grab the offer when the banker double or triples his amount. Going all the way to the last briefcase will only bring you heartache unless of course you have X-Ray vision and can see through those briefcases.
You can try the game for yourself if you want, just to prove my theory.
http://www.dealornodeal.com.sg/game.htm

That's all folks. Have a Blessed Ramadhan ahead. :)

Wednesday, September 12, 2007

New Beginning

May Peace Be Upon You.

It`s been awhile since I've been long gone from this blogging world and what better way to start blogging with a new template. Yeah, its a standard template but hey, I think I like it better when it's simple.

Was reading all my previous posts that I typed so far. All the complaints that I had during NS. All the new resolution that I set for myself. Basically all the ups and downs.

I must say reading them again makes me laugh..Its like reading a novel of myself. A boring novel? I`m not sure but that's what makes me what I am today and I thank Allah for letting me cross path with quite a diverse group of people in this world with some making a significant impact in my life.


So.. What am I up to right now might be your question?

Well, I`m now furthering my studies full time @ MDIS in a similar IT field that I did in Poly. Insya`Allah if all goes well, I`ll finish in Dec `08.

Anyway, Ramadhan's coming... A month that is filled with loads of opportunities to be closer to Him. A month to reflect and a month to be a better muslim than I am right now Insya`Allah. Slamat Berpuasa..


:)